CANDI PRAMBANAN 
Candi Hindu Tercantik di Dunia
Jalan Raya Jogja - Solo Km 16, Prambanan, Sleman, Yogyakarta 55571, Indonesia
Phone: (0274) 496 408
Candi Prambanan adalah mahakarya 
kebudayaan Hindu dari  abad ke-10. Bangunannya yang langsing dan 
menjulang setinggi 47 meter membuat kecantikan arsitekturnya tak 
tertandingi.
Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang 
dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan 
dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi 
dari 
Candi Borobudur),
 berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan 
kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat
 kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah.
          
             Candi Prambanan adalah bangunan 
luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua
 raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 
meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah 
memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa.
 Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah 
area yang kini dibangun taman indah.  
            Foto (13)
             Candi Prambanan adalah bangunan 
luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua
 raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 
meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah 
memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa.
 Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah 
area yang kini dibangun taman indah.  
            Foto (13)
           
Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa 
tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai 
Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso 
membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir 
terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat
 api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru
 dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang 
ke-1000 karena merasa dicurangi.
          
            
            
            
            
          
Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, 
yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah 
lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke 
timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap 
ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk
 Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 
candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.
          Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya
 paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama 
berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi 
arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). 
Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam 
legenda yang diceritakan di atas.
          Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, 
anda hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian 
juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga
 hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.
          Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda 
yang terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang 
sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan 
burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, 
bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan, sosok 
itu adalah adaptasi Hindu atas sosok 
Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau 
Phoenix
 dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari 
kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta 
Amerta (air suci para dewa).
          Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang
 sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia 
menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda 
Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga 
menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan sama 
tapi adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda. Di Thailand, Garuda 
dikenal dengan istilah 
Krut atau 
Pha Krut.
          Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah 
Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana 
yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah 
pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan,
 kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon 
Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini 
membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki 
kearifan dalam mengelola lingkungannya.
          Sama seperti sosok Garuda, Kalpataru kini juga digunakan 
untuk berbagai kepentingan. Di Indonesia, Kalpataru menjadi lambang 
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Bahkan, beberapa ilmuwan di Bali 
mengembangkan konsep 
Tri Hita Karana untuk pelestarian lingkungan
 dengan melihat relief Kalpataru di candi ini. Pohon kehidupan itu juga 
dapat ditemukan pada gunungan yang digunakan untuk membuka kesenian 
wayang. Sebuah bukti bahwa relief yang ada di Prambanan telah mendunia.
          Kalau cermat, anda juga bisa melihat berbagai relief 
burung, kali ini burung yang nyata. Relief-relief burung di Candi 
Prambanan begitu 
natural sehingga para biolog bahkan dapat mengidentifikasinya sampai tingkat 
genus. Salah satunya relief  Kakatua Jambul Kuning (
Cacatua sulphurea)
 yang mengundang pertanyaan. Sebabnya, burung itu sebenarnya hanya 
terdapat di Pulau Masakambing, sebuah pulau di tengah Laut Jawa. Lalu, 
apakah jenis itu dulu pernah banyak terdapat di Yogyakarta? Jawabannya 
silakan cari tahu sendiri. Sebab, hingga kini belum ada satu orang pun 
yang bisa memecahkan misteri itu.
          Nah, masih banyak lagi yang bisa digali di Prambanan. Anda 
tak boleh jemu tentunya. Kalau pun akhirnya lelah, anda bisa 
beristirahat di taman sekitar candi