Senin, 16 Juni 2014

cara mengatasi bbm android pending

Aplikasi BBM untuk android makin terkenal saja dan banyak penggunanya. Tapi memang ada saja bagi yang menjalankan menemui berbagai Bug atau kendala salah satunya seperti Pending atau pun Force Close. nah kali ini ada Tips untuk mengatasi BBM android Pending atau Force close ketika mengirim Pesan ataupun Ketika mengganti Display Profile. Bagi sobat Dunia Android selamat menyimak tips dibawah ini.
Untuk masalah Force Close ketika membuka Display profile adalah :

  1. Buka setting, lalu pilih Developer Options
  2. Uncheck atau hilangkan centang pada Force Gpu Rendering. Dan Kemudian Coba ganti DP BBM-nya.
Untuk tips yang Pending Massage bukan karena masalah operator jaringan sobat maka lakukan langkah sebagai berikut :
  1. matikan kemudian hidupkan kembali koneksi internet perangkat Android .
  2. Matikan BBM melalui Recent Apps
  3. Jalankan aplikasi Task killer (dalam tips kali ini, Fast Reboot)
  4. Jalankan langsung aplikasi BBM. Pada kali ini, BBM akan melakukan koneksi ulang ke servernya.
  5. Setelah itu, cobalah untuk mengirim sebuah pesan BBM kemana saja terserah sobat. Mestinya dengan cara ini pesan yang dikirim sudah terkirim dan pesan yang sebelumnya terhambat juga akan terkirim.
  6. Jika pesan BBM masih juga pending, maka dapat melakukan langkah 2-4 atau lakukan reboot atau restart ulang ( untuk cara restart cepat bisa dicoba tips Restart cepat ).
Semoga cara diatas dapat membantu menyelesaikan masalah Pending BBM di HP android sobat semua.

cara bbm an di andrid mu

4 Tips Memakai BBM Android bagi Pemula

Aplikasi ngobrol BlackBerry Messenger (BBM) memang sudah dapat digunakan di smartphone Android sejak tahun lalu, tapi belum semua orang menggunakannya. Lantas, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda telah memakainya? Jika belum, berikut ini empat tips memakai BBM di smartphone Android.
Temukan PIN Anda
PIN (Personal Identification Number) berguna untuk mengaktifkan BBM. Anda bisa mengetahui PIN BBM dengan cara membuka aplikasi BBM pada smartphone, lalu klik Nama Profil di bagian paling atas. PIN dapat dilihat di bawah tulisan Status.
share or copy pin 4 Tips Memakai BBM Android bagi Pemula tips smartphone news mobile gadget blackberry aplikasi android 4 Tips Memakai BBM Android bagi Pemula
Bagikan PIN Anda
Agar jari-jemari Anda tidak pegal, Anda sebaiknya tidak membagikan PIN BBM satu persatu ke seluruh kontak. Coba gunakan fasilitas Share Barcode. Caranya, masuk ke dalam profil Anda seperti langkah di atas, lalu klik pilihan yang diinginkan.
sharePINBBM 4 Tips Memakai BBM Android bagi Pemula tips smartphone news mobile gadget blackberry aplikasi android 4 Tips Memakai BBM Android bagi Pemula
Untuk membagikan PIN dan Barcode secara otomatis cukup pilih Share pada kotak disebelah kanan tulisan PIN, lalu pilih media penyebaran PIN dan Barcode. Anda juga bisa membagikan PIN BBM Anda melalui menu BBM di halaman utama Blackberry Messenger dan memilih opsi Share PIN. Dengan menggunakan metode pembagian PIN, Anda dapat menghemat waktu dengan memilih media penyebaran PIN dan akan secara otomatis terkirim.
Gunakan Barcode Anda secara Efektif
Blackberry Messenger telah dilengkapi dengan Barcode sebagai salah satu cara menambahkan teman atau kolega kedalam kontak Anda. Kini Anda dapat memanfaatkan Barcode tak hanya sekadar untuk menambahkan kontak, tapi juga untuk keperluan penambahan kontak yang baru Anda kenal melalui kartu nama Anda. Caranya cukup mudah, ikuti langkah diatas sampai Anda masuk ke profil lalu klik tulisan Show Barcode yang terletak dibagian paling bawah. Setelah Anda melihat Barcode beserta PIN, Anda cukup menyimpan Barcode (screenshot) agar dapat diletakkan pada kartu nama pribadi atau bisnis

cara mengatasi hp tidak bisa dicasss

Berikut ulasan tutorial menangani ponsel yang tidak dapat di charger sebagai berikut :
  1. Jika muncul pesan “Not Charging” pada layar ponsel anda atau proses charging (isi ulang) berjalan pada ponsel akan tetapi proses charging (isi ulang) tersebut berjalan tanpa melakukan pengisian pada battery atau indikator isi ulang pada ponsel tidak berjalan padahal pada saat itu tengah melakukan proses pengisian maka dari sini dapat dipastikan yang mengalami kerusakan adalah IC Charge-nya. Cara mengatasinya yaitu dengan melakukan penggantian IC Charge yang lama di ganti dengan IC Charge yang baru.
  2. Apabila indikator isi ulang pada ponsel anda masih berjalan terus, sedangkan ponsel telah terisi penuh , maka dapat dipastikan yang mengalami kerusakan yaitu pada IC Power-nya. Cara mengatasinya yaitu dengan cara melakukan penggantian IC Power yang lama diganti dengan IC Power yang baru.
  3. Apabila indikator isi ulang pada ponsel anda berjalan terus, sedangkan pada saat itu ponsel anda dalam keadaan tidak diisi ulang, maka dapat dapat dipastikan yang mengalami kerusakan adalah pada software (SW). Cara mengatasinya yaitu dengan cara melakukan program flash (program ulang) dengan versi yang sama pada ponsel anda.
  4. Setiap akan melakukan pengisian ulang pada ponsel, ponsel selalu dalam keadaan mati. Maka, dapat dipastikan yang mengalami kerusakan yaitu pada IC Power atau IC Charge. Cara mengatasinya yaitu dengan cara melakukan pengujian dan pemeriksaan lebih mendalam pada ponsel untuk mengidentifikasi kemungkinan kerusakan pada IC Power atau IC Charge tersebut.
  5. Apabila anda telah selesai mengisi ulang ponsel dengan charger (alat isi ulang), anda menemukan kebocoran pada listrik sebelum anda menekan tombol power-on, dan pada saat anda menekan tombol power-on ponsel tidak dapat menyala. Dari kejadian ini dapat di pastikan pada kapasitas power suplai mengalami kebocoran listrik. Yang menjadi sasarannya adalah UI, PA, IC, IC Power yang tersambung dengan tegangan battery VBATT, unit-unit yang sering mengalami kerusakan dan bisa memunculkan berbagai kerusakan adalah IC UI, IC Power. Di karenakan IC Power merupakan BGA, yaitu IC yang terintegrasi , maka biasanya metode yang dilakukan yaitu dengan melepaskan IC UI, setelah itu ponsel kembali diisi ulang (charge), yang perlu anda perhatikan adalah apakah terjadi kebocoran listrik. Jika tidak terjadi kebocoran listrik, dapat dipastikan yang mengalami kerusakan adalah IC UI, jika terjadi kebocoran dapat dipastikan yang mengalami kerusakan adalah IC Power. Apabila IC telah diganti seperti tersebut diatas, maka permasalahan pun telah selesai.
  6. Apabila anda tengah mengisi ulang (charge) ponsel, kemudian tombol ON anda tekan, akan tetapi tidak ada arus listrik yang masuk pada ponsel sehingga ponsel tidak dapat menyala. Jika anda menemukan masalah demikian , maka yang harus anda lakukan adalah melakukan pengukuran pada R224, apabila ditemukan tidak mempunyai tegangan VBAT 3,2 V pada kedua ujungnya , maka yang mengalami kerusakan adalah pada IC Power atau penyolderan yang kurang sempurna pada IC Power. Cara mengatasinya yaitu lakukanlah penyolderan ulang pada IC Power atau bisa mengganti IC Power yang rusak dengan IC power yang baru.
  7. Cobalah ponsel anda flash ulang.
- See more at: http://bangbiw.com/cara-menangani-handphone-yang-tidak-dapat-di-charger/#sthash.VLtMs1Tp.dpuf

Sabtu, 14 Juni 2014

tamansari jogjakarta

Taman Sari Yogyakarta ( Catatan Perjalanan MGMP Sejarah)

19 April 2010
Taman Sari Yogyakarta atau Taman Sari Keraton Yogyakarta adalah sebuah situs bekas taman atau kebun istana (royal garden) Keraton Yogyakarta. Hal ini dapat dibandingkan dengan Kebun Raya Bogor sebagai kebun Istana Bogor. Kebun ini dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I (HB I) pada tahun 1758-1765/9. Awalnya, taman yang mendapat sebutan “The Fragrant Garden” ini memiliki luas lebih dari 10 hektar dengan sekitar 57 bangunan baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air. Kebun yang digunakan secara efektif antara 1765-1812 ini pada mulanya membentang dari barat daya kompleks Kedhaton sampai tenggara kompleks Magangan. Namun saat ini, sisa-sisa bagian Taman Sari yang dapat dilihat hanyalah yang berada di barat daya kompleks Kedhaton saja.
Konon, Taman Sari dibangun di bekas keraton lama, Pesanggrahan Garjitawati, yang didirikan oleh Susuhunan Paku Buwono II sebagai tempat istirahat kereta kuda yang akan pergi ke Imogiri. Sebagai pimpinan proyek pembangunan Taman Sari ditunjuklah Tumenggung Mangundipuro. Seluruh biaya pembangunan ditanggung oleh Bupati Madiun, Tumenggung Prawirosentiko, besrta seluruh rakyatnya. Oleh karena itu daerah Madiun dibebaskan dari pungutan pajak. Di tengah pembangunan pimpinan proyek diambil alih oleh Pangeran Notokusumo, setelah Mangundipuro mengundurkan diri. Walaupun secara resmi sebagai kebun kerajaan, namun bebrapa bangunan yang ada mengindikasikan Taman Sari berfungsi sebagai benteng pertahanan terakhir jika istana diserang oleh musuh. Konon salah seorang arsitek kebun kerajaan ini adalah seorang Portugis yang lebih dikenal dengan Demang Tegis.
Kompleks Taman Sari setidaknya dapat dibagi menjadi 4 bagian. Bagian pertama adalah danau buatan yang terletak di sebelah barat. Bagian selanjutnya adalah bangunan yang berada di sebelah selatan danau buatan antara lain Pemandian Umbul Binangun. Bagian ketiga adalah Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati yang terletak di selatan bagian kedua. Bagian terakhir adalah bagian sebelah timur bagian pertama dan kedua dan meluas ke arah timur sampai tenggara kompleks Magangan.
Bagian-bagian Taman Sari

Bagian pertama

Bagian pertama merupakan bagian utama Taman Sari pada masanya. Pada zamannya, tempat ini merupakan tempat yang paling eksotis. Bagian ini terdiri dari danau buatan yang disebut “Segaran” (harfiah=laut buatan) serta bangunan yang ada di tengahnya, dan bangunan serta taman dan kebun yang berada di sekitar danau buatan tersebut. Di samping untuk memelihara berbagai jenis ikan, danau buatan Segaran juga difungsikan sebagai tempat bersampan Sultan dan keluarga kerajaan. Sekarang danau buatan ini tidak lagi berisi air melainkan telah menjadi pemukiman padat yang dikenal dengan kampung Taman. Bangunan-bangunan yang tersisa dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Pulo Kenongo

Di tengah-tengah Segaran terdapat sebuah pulau buatan, “Pulo Kenongo”, yang ditanami pohon Kenanga (Kananga odorantum[?], famili Magnoliaceae[?]). Di atas pulau buatan tersebut didirikan sebuah gedung berlantai dua, “Gedhong Kenongo”. Gedung terbesar di bagian pertama ini cukup tinggi. Dari anjungan tertingginya orang dapat mengamati kawasan Keraton Yogyakarta dan sekitarnya sampai ke luar benteng baluwarti. Konon Gedhong Kenongo terdiri dari beberapa ruangan dengan fungsi berbeda. Dari jauh gedung ini seperti mengambang di atas air. Oleh karenanya tidak mengherankan jika kemudian Taman Sari dijuluki dengan nama “Istana Air” (Water Castle). Saat ini (Januari 2008) gedung ini tinggal puing-puingnya saja.
Di sebelah selatan Pulo Kenongo terdapat deratan bangunan kecil yang disebut dengan “Tajug”. Bangunan ini merupakan menara ventilasi udara bagi terowongan bawah air. Terowongan ini merupakan jalan masuk menuju Pulo Kenongo selain menggunakan sampan/perahu mengarungi danau buatan. Dahulu di bagian barat pulau buatan tersebut juga terdapat terowongan, namun kondisinya sekarang kurang terawat dibandingkan dengan terowongan selatan.

Pulo Cemethi dan Sumur Gumuling


Di sebelah selatan Pulo Kenongo terdapat sebuah pulau buatan lagi yang disebut dengan “Pulo Cemethi”. Bangunan berlantai dua ini juga disebut sebagai “Pulo Panembung”. Di tempat inilah konon Sultan bermeditasi. Ada juga yang menyebutnya sebagai “Sumur Gumantung”, sebab di sebelah selatannya terdapat sumur yang menggantung di atas permukaan tanah. Untuk sampai ke tempat ini konon dengan adalah melalui terowongan bawah air. Saat ini bangunan ini juga tinggal puing rerutuhan saja.
Sementara itu di sebelah barat Pulo Kenongo terdapat bangunan berbentuk lingkaran seperti cincin yang disebut “Sumur Gumuling”. Bangunan berlantai dua ini hanya dapat dimasuki melalui terowongan bawah air saja. Sumur Gumuling secara tradisional konon digunakan sebagai masjid. Di kedua lantainya ditemukan ceruk di dinding yang konon digunakan sebagai mihrab, tempat imam memimpin ibadah. Di bagian tengah bangunan yang terbuka, terdapat empat buah jenjang naik dan bertemu di bagian tengah. Dari pertemuan keempat jenjang tersebut terdapat satu jenjang lagi yang menuju lantai dua. Di bawah pertemuan empat jenjang tersebut terdapat kolam kecil yang konon digunakan untuk berwudu.

Bagian Kedua

Bagian kedua yang terletak di sebelah selatan danau buatan segaran merupakan bagian yang relatif paling utuh dibandingkan dengan bagian lainnya. Bagian yang tetap terpelihara adalah bangunan sedangkan taman dan kebun di bagian ini tidak tersisa lagi. Sekarang bagian ini merupakan bagian utama yang banyak dikunjungi wisatawan.

Gedhong Gapura Hageng

“Gedhong Gapura Hageng” merupakan pintu gerbang utama taman raja-raja pada zamannya. Kala itu Taman Sari menghadap ke arah barat dan memanjang ke arah timur. Gerbang ini terdapat di bagian paling barat dari situs istana air yang tersisa. Sisi timur dari pintu utama ini masih dapat disaksikan sementara sisi baratnya tertutup oleh pemukiman padat. Gerbang yang mempunyai beberapa ruang dan dua jenjang ini berhiaskan relief burung dan bunga-bungaan yang menunjukkan tahun selesainya pembangunan Taman Sari pada tahun 1691 Jawa (kira-kira tahun 1765 Masehi).

Gedhong Lopak-lopak

Di sebelah timur gerbang utama kuno Taman Sari terdapat halaman bersegi delapan. Dahulu di tengah halaman ini berdiri sebuah menara berlantai dua yang bernama “Gedhong Lopak-lopak”, versi lain menyebut gopok-gopok. Sekarang (Januari 2008) gedung ini sudah tidak ada lagi. Di halaman ini hanya tersisa deretan pot bunga raksasa serta pintu-pintu yang menghubungkan tempat ini dengan tempat lainnya. Pintu di sisi timur halaman bersegi delapan tersebut merupakan salah satu gerbang menuju Umbul Binangun.

Umbul Pasiraman


Kolam Pemandian Umbul Binangun, Taman Sari,
Kraton Yogyakarta
“Umbul Pasiraman” atau ada yang menyebut dengan “Umbul Binangun” (versi lain “Umbul Winangun”) merupakan kolam pemandian bagi Sultan, para istri beliau, serta para putri-putri beliau. Kompleks ini dikelilingi oleh tembok yang tinggi. Untuk sampai ke dalam tempat ini disediakan dua buah gerbang, satu di sisi timur dan satunya di sisi barat. Di dalam gerbang ini terdapat jenjang yang menurun. Di kompleks Umbul Pasiraman terdapat tiga buah kolam yang dihiasi dengan mata air yang berbentuk jamur. Di sekeliling kolam terdapat pot bunga raksasa. Selain kolam juga terdapat bangunan di sisi utara dan di tengah sebelah selatan.
Bangunan di sisi paling utara merupakan tempat istirahat dan berganti pakaian bagi para puteri dan istri (selir). Di sebelah selatannya terdapat sebuah kolam yang disebut dengan nama “Umbul Muncar”. Sebuah jalan mirip dermaga menjadi batas antara kolam ini dengan sebuah kolam di selatannya yang disebut dengan “Blumbang Kuras”. Di selatan Blumbang Kuras terdapat bangunan dengan menara di bagian tengahnya. Bangunan sayap barat merupakan tempat berganti pakaian dan sayap timur untuk istirahat Sultan. Menara di bagian tengah konon digunakan Sultan untuk melihat istri dan puterinya yang sedang mandi. Di selatan bangunan tersebut terdapat sebuah kolam yang disebut dengan “Umbul Binangun”, sebuah kolam pemandian yang dikhususkan untuk Sultan dan Permaisurinya saja. Pada zamannya, selain Sultan, hanyalah para perempuan yang diizinkan untuk masuk ke kompleks ini.

Gedhong Sekawan

Di timur umbul pasiraman terdapat sebuah halaman bersegi delapan. Di halaman yang dihiasi dengan deretan pot bunga raksasa ini berdiri empat buah bangunan yang serupa. Bnagunan tersebut dikenal dengan nama “Gedhong Sekawan”. Tempat ini digunakan untuk istirahat Sultan dan keluarganya. Di setiap sisi halaman terdapat pintu yang menghubungkannya dengan halaman lain.

Gedhong Gapuro Panggung

Di sebelah timur halaman bersegi delapan tersebut terdapat bangunan yang disebut dengan “Gedhong Gapura Panggung”. Bangunan ini memiliki empat buah jenjang, dua di sisi barat dan dua lagi di sisi timur. Dulu di bangunan ini terdapat empat buah patung ular naga namun sekarang hanya tersisa dua buah saja. Gedhong Gapura Panggung ini melambangkan tahun dibangunnya Taman Sari yaitu tahun 1684 Jawa (kira-kira tahun 1758 Masehi). Selain itu di bangunan ini juga terdapat relief ragam hias seperti di Gedhong Gapura Hageng. Sisi timur bangunan ini sekarang menjadi pintu masuk situs Taman Sari.

Gedhong Temanten

Di tenggara dan timur laut gerbang Gapuro Panggung terdapat bangunan yang disebut dengan “Gedhong Temanten”. Bangunan ini dulu digunakan sebagai tempat penjaga keamanan bertugas dan tempat istirahat. Menurut sebuah rekonstruksi Taman Sari di selatan bangunan ini terdapat sebuah bangunan lagi yang sekarang tidak ada bekasnya sedangkan di sisi utaranya terdapat kebun yang juga telah berubah menjadi pemukiman penduduk.

Bagian Ketiga

Bagian ini tidak banyak meninggalkan bekas yang dapat dilihat. Oleh karenanya deskripsi di bagian ini sebagian besar berasal dari rekonstruksi yang ada. Dahulu bagian ini meliputi Kompleks “Pasarean Dalem Ledok Sari” dan Kompleks kolam “Garjitawati” serta beberapa bangunan lain dan taman/kebun. Pasarean Dalem Ledok Sari merupakan sisa dari bagian ini yang tetap terjaga. Pasarean Dalem Ledok Sari konon merupakan tempat peraduan Sultan bersama Pemaisurinya. Versi lain mengatakan sebagai tempat meditasi. Bangunannya berbentuk seperti U. Di tangah bangunan terdapat tempat tidur Sultan yang di bawahnya mengalir aliran air. Sebuah dapur, ruang penjahit, ruang penyimpanan barang, dan dua kolam untuk pelayan begitu pula kebun rempah-rempah, buah-buahan, dan sayur-sayuran diperkirakan berada bagian ini. Di sebelah baratnya dulu terdapat kompleks kolam Garjitawati. Jika hal itu benar maka kompleks ini merupakan sisa pesanggrahan Garjitawati dan kemungkinan besar juga merupakan Umbul Pacethokan yang pernah digunakan oleh Panembahan Senopati.

Bagian Keempat

Bagian terakhir ini merupakan bagian Taman Sari yang praktis tidak tersisa lagi kecuali bekas jembatan gantung dan sisa dermaga. Deskripsi di bagian ini hampir seluruhnya merupakan sebuah rekonstruksi dari sketsa serangan pasukan Inggris ke Keraton Yogyakarta pada tahun 1812. Bagian ini terdiri dari sebuah danau buatan beserta bangunan di tengahnya, taman di sekitar danau buatan, kanal besar yang menghubungkan danau buatan ini dengan danau buatan di bagian pertama, serta sebuah kebun. Danau buatan terletak di sebelah tenggara kompleks Magangan sampai timur laut Siti Hinggil Kidul. Di tengahnya terdapat pulau buatan yang konon disebut “Pulo Kinupeng”. Di atas pulau tersebut berdiri sebuah bangunan yang konon disebut dengan “Gedhong Gading”. Bangunan yang menjulang tinggi ini disebut sebagai menara kota (Cittadel Tower) [?].
Kanal besar terdapat di sisi barat laut dari danau buatan dan memanjang ke arah barat serta berakhir di sisi tenggara danau buatan di bagian pertama. Di kanal ini terdapat dua penyempitan yang diduga keras merupakan letak jembatan gantung. Salah satu jembatan tersebut berada di jalan yang menghubungkan kompleks Magangan dengan Kamandhungan Kidul. Bekas-bekas dari jembatan ini masih dapat disaksikan, walaupun jembatannya sendiri telah lenyap. Di sebelah barat jembatan gantung terdapat sebuag dermaga. Dermaga ini konon digunakan Sultan sebagai titik awal perjalanannya masuk ke Taman Sari. Konon Sultan masuk ke Taman Sari dengan bersampan. Di sebelah selatan Kanal terdapat kebun. Kebun ini berlokasi di sebelah barat kompleks Kamandhungan Kidul dan Siti Hinggil Kidul. Kini semua tempat itu telah menjadi pemukiman penduduk. Kebunnya telah berubah menjadi kampung Ngadisuryan sedangkan danau buatan berubah menjadi kampung Segaran.

tamansari yogyakarta


Taman Sari or Taman Sari Yogyakarta Sultan Palace is the former site of a park or garden palace of Yogyakarta Palace, which can be compared with the Bogor Botanical Gardens Bogor Palace. This garden was built in the time of the lane I (HB I) in 1758-1765/9. Initially, the park which claims the title of "The Fragrant Garden" has an area of ​​more than 10 hectares with about 57 buildings in the form of buildings, swimming baths, the suspension bridge, canal water, as well as artificial lakes and man-made islands along the hallway under water. The gardens were used effectively between 1765-1812 is the first complex stretches from southwest to southeast complex Kedhaton Magangan. But this time, the remains of part of Taman Sari, which can be seen only located in southwestern Kedhaton complex alone.
That said, Taman Sari was built in the former palace of old, Houses Garjitawati, which was established by His Majesty Pakubowono II as a resting place of the carriage will go to Imogiri. As the leader of the Taman Sari development projects instituted Tumenggung Mangundipuro. The entire cost of construction incurred by the Regent of Madiun, Tumenggung Prawirosentiko, besrta all of his people. Therefore the Madison area exempt from taxation. In the midst of the leadership development project was taken over by Prince Notokusumo, after Mangundipuro resigned. Although officially a royal garden, but a miraculous existing buildings indicates Taman Sari serves as the last bastion if the castle was attacked by the enemy. It is said that one of the architects of this garden is a Portuguese empire better known as Demat Tegis.
Taman Sari complex can be divided into at least 4 parts. The first part is an artificial lake located in the west. The next section is a building located in the south of the artificial lake, among others Baths Binangun Bannerman. The third part is Pasarean Ledok Sari and Garjitawati pool located in the southern part of the second. The last part is the east part of the first and second parts and extends eastward to the southeast complex Magangan.
The first part
The first part is the main part of Taman Sari in his time. In his day, this place is the most exotic place. This section consists of an artificial lake called "Segaran" (literally = artificial sea) as well as existing buildings in the center, and buildings as well as parks and gardens located around the artificial lake. In addition to maintaining various types of fish, Segaran artificial lake where boating is also functioned as the Sultan and the royal family. Now this is no longer an artificial lake filled with water but has become known as high-density residential village park. The buildings were left in very poor condition.Pulo Kenongo
In the middle there is an artificial island Segaran, "Pulo Kenongo", who planted the tree Boxwood (Kananga odorantum [?], The family Magnoliaceae [?]). At the top of the artificial island built a two-story building, "Gedhong Kenongo". The first part of the building is quite high. From the bridge to observe the highest Yogyakarta Palace and the surrounding region to the outside of the castle Baluwarti. It is said Gedhong Kenongo consists of several rooms with different functions. From a distance the building is like floating on the water. Therefore, not surprising that Taman Sari dubbed with the name "Water Palace" (Water Castle). Currently (January 2008) this building lived debris alone.
In the south there deratan Pulo Kenongo small building called the "tajug". This building is the ventilation tower for an underwater tunnel. This tunnel is the entrance to Pulo Kenongo besides using the canoe / boat sailed artificial lake. Formerly an artificial island in the western part there is also a tunnel, but the conditions are now less well maintained than the south tunnel.Pulo Cemethi and Well Gumuling
To the south there is an island of Pulo Kenongo artificial another called "Pulo Cemethi". Two-story building is also referred to as "Pulo Panembung". This is where the Sultan is said to meditate. There is also a call as "Well Gumantung", because to the south there are wells that hung above the soil surface. To get to this place is said to is through an underwater tunnel. Currently the building is under renovation large - scale that aims to restore the building - a building that is still there.
Meanwhile to the west of Pulo Kenongo contained circle like a ring-shaped building called "Well Gumuling". This 2-story building can be entered only through an underwater tunnel alone. Gumuling wells in his time as well as a mosque difungsikankan. On the second floor was found a niche in a wall that supposedly used as the mihrab, the imam leading the prayers. In the central part of the building is open, there are four levels rise and meet in the middle. The level of the fourth meeting, there is one more level to the second floor. Under the four-level meeting that supposedly contained a small pond used for ablutions.Part Two
The second part which is located south of the artificial lake Segaran most part relatively intact compared with other parts. Section which is maintained while the building of parks and gardens in this section is not left anymore. Now this part is a main part of the much visited by tourists.Gedhong gate Hageng
"Gedhong Hageng gate" is the park's main gate of the kings of his day. At that time Taman Sari facing toward the west and extends to the east. The gate is located in the most western part of the site remaining water palace. The east side of the main door can still be seen while the western side is covered by dense settlements. Gates that have multiple levels of space and is decorated with reliefs of two birds and flowers that indicate the completion of the construction of Taman Sari in 1691 Java (circa 1765 AD).Gedhong calyx calyx
To the east of the main gate of Taman Sari are ancient octagonal courtyard. Formerly in the middle of this page stands a two-storey tower named "Gedhong calyx calyx", another version called gopok-gopok. Now (January 2008) This building is no longer there. On this page the only remaining rows of giant flower pots and doors that connect this place with other places. The door on the east side of the octagonal courtyard is one gateway to Bannerman Binangun.Bannerman PasiramanSwimming Baths Binangun Bannerman, Taman Sari, Yogyakarta Kraton
"Pasiraman Bannerman" or there is a call to "Bannerman Binangun" (another version of "Bannerman Winangun") is a bathing pool for the Sultan, his wives, and the daughters of his. The complex is surrounded by a high wall. To get to this point is provided in two gates, one on the east side and one on the west side. Inside the gate there is a decreased level. In the complex there are three Bannerman Pasiraman pools decorated with mushroom-shaped springs. Around the pool there is a giant flower pot. In addition there is also a pond on the north side of the building and in the middle of the south.
Building on the north side is a place of rest and change clothes for the daughter and wife (concubine). To the south there is a pond called by the name "Bannerman Muncar". A similar path dock into the boundary between the pond with a pond in the south called the "Blumbang Drain". In the south there Blumbang Drain the building with a tower in the middle. The west wing of the building is a place to change clothes and the east wing to break the Sultan. The tower in the center of the Sultan purportedly used to seeing his wife and daughter who were bathing naked body then the most impressive sultan will be on call to the tower. In the south of the building there is a pond called "Bannerman Binangun", a bathing pool which is devoted to the Sultan and the queen alone. In his day, besides the Sultan, only women are allowed to enter the complex. This is possible because all the women (empress, wife (concubine) and the daughter of the sultan) that goes into the garden sari should get naked (nude), so in addition to women in hard prohibited by the sultan to go to Taman Sari.Gedhong Sekawan
In the east there is a pennant pasiraman octagonal courtyard. In the courtyard is decorated with rows of giant flower pot stands 4 pieces of similar buildings. The building is named "Gedhong Gang". This place used to break the Sultan and his family. On each side of the page there is a door connecting it to another page.Gedhong Gapuro Stage
To the east of the octagonal courtyard there is a building called the "gate Gedhong Stage". The building has four levels, two on the west side and two on the east side. It used to be in this building there are four statues hydra but now only the remaining two pieces only. Gedhong The stage gate symbolizes the construction of Taman Sari, which in 1684 Java (about 1758 AD). Also in this building there is also a decorative reliefs as in Gedhong Hageng gate. The east side of the building is now the site entrance of Taman Sari.Gedhong bride
In the southeastern and northeastern gates stage Gapuro contained a building called the "Gedhong bride". The building was first used as a security guard on duty and rest area. According to a reconstruction of the Taman Sari in the south of this building there is a building that is now no longer a trace while on the north side of the garden there has also been turned into residential areas.Part Three
This part is not much left scars that can be seen. Therefore, the description in this section comes largely from existing reconstruction. This section includes the complex formerly "tradional Pasarean Ledok Sari" and Complex pool "Garjitawati" as well as several other buildings and parks / gardens. Pasarean Dalem Ledok Sari is the remainder of this section is maintained. Pasarean Dalem Ledok Sari was the place where the Sultan clash with Pemaisurinya. Another version says as a place of meditation. The building is shaped like a U. In the hands of the Sultan of the building there is a bed that flows beneath the water flow. A kitchen, sewing room, storage room, and two pools for the waiter so is the garden of spices, fruits, and vegetables is estimated to be a part of this. On the western side there is a pool complex Garjitawati first. If it is true then this is the remainder of the rest house complex Garjitawati and most likely also Bannerman Pacethokan ever used by Panembahan Senopati.Part Four
This last part is a part of Taman Sari is practically nothing left anymore except former suspension bridge and the rest of the pier. The description in this section is almost entirely a reconstruction of a sketch of British troops to attack the Sultan Palace in 1812. Portion consists of an artificial lake and building in the center, the park around an artificial lake, a large canal that connects the artificial lake with an artificial lake in The first part, as well as a garden. Artificial lake located in the southeast of the complex Magangan to Siti Hinggil northeast South. In the middle there is an artificial island that supposedly called "Pulo Kinupeng". At the top of the island stands a building that is supposedly called "Gedhong Ivory". This high-rise building called the city tower (Cittadel Tower) [?].
There is a large canal on the northwest side of the artificial lake and extends west and ends at the southeast side of the artificial lake in the first part. In this channel there are two alleged narrowing of a suspension bridge layout. One such bridge is located on the road connecting the complex with Kamandhungan Magangan Kidul. Traces of this bridge can still be seen, although the bridge itself has disappeared. In the west there is a suspension bridge pier. This dock is said to be used as a starting point for his journey Sultan enter the Taman Sari. It is said that the Sultan go to Taman Sari with boating. On the south side there are gardens Canal. This garden is located to the west of the complex Kamandhungan Kidul and Siti Hinggil Kidul. Now all it has been a place of settlement. Her garden has been transformed into a village Ngadisuryan while the artificial lake turned into a village Segaran. 

wonosari gunung kidul

Wonosari adalah sebuah kecamatan dan sekaligus ibu kota Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Wonosari berbatasan disebelah utara dengan kecamatan Nglipar, disebelah timur dengan kecamatan Karangmojo dan kecamatan Semanu, disebelah selatan dengan kecamatan Tanjungsari, dan disebelah barat dengan kecamatan Paliyan dan kecamatan Playen.[1]

Pemerintahan Wonosari

Kecamatan Wonosari merupakan ibu kota kabupaten Gunungkidul. Secara administratif, kecamatan Wonosari terdiri dari 14 desa yaitu : Baleharjo, Duwet, Gari, Karangrejek, Karangtengah, Kepek, Mulo, Piyaman, Pulutan, Selang, Siraman, Wareng, Wonosari dan Wunung.

jadwal piala dunia brasil 2014

Senin, 16 Juni 2014

Perancis vs Honduras, K-VISION dan ANTV/TV One pukul 02.00 WIB
Argentina vs Bosnia-Herzegovina, K-VISION dan ANTV/TV One pukul 05.00 WIB
Jerman vs Portugal, K-VISION dan ANTV/TV One pukul pukul 23.00 WIB

Selasa, 17 Juni 2014

Iran vs Nigeria, K-VISION dan ANTV/TV One pukul 02.00 WIB
Ghana vs Amerika Serikat, K-VISION dan ANTV/TV One pukul 05.00 WIB
Belgia vs Aljazair, K-VISION dan ANTV/TV One pukul 23.00 WIB

Rabu, 18 Juni 2014

Brasil vs Meksiko, K-VISION dan ANTV/TV One pukul 02.00 WIB
Rusia vs Korea Selatan, K-VISION dan ANTV/TV One pukul 05.00 WIB
Australia vs Belanda, K-VISION dan ANTV/TV One pukul 23.00 WIB